Di Indonesia, jamu merupakan warisan leluhur yang terbukti hasilnya hingga masih digunakan di zaman modern seperti sekarang ini. Ada banyak sekali jamu yang diciptakan oleh nenek moyang kita. Salah satunya adalah jamu untuk ibu pasca melahirkan. Namun apakah ada manfaat minum jamu setelah melahirkan baik bagi ibu maupun bayinya?
Walaupun di dunia kedokteran, jamu tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu setelah melahirkan, namun juga tidak ada larangan untuk meminumnya. Memang ada ketentuan yang harus diperhatikan oleh ibu yang baru saja melahirkan sebelum mengkonsumsi jamu.
Aturan Agar Tidak Kehilangan Manfaat Minum Jamu Setelah Melahirkan
1. Waktu yang Sesuai
Kebutuhan memngkonsumsi jamu memang berbeda bagi setiap ibu melahirkan. Namun biasanya jamu pasca melahirkan dapat digolongkan menjadi per sepuluh hari. Jadi ada yang membutuhkan selama sepuluh hari pertama, kedua, ketiga atau ada yang sampai empat puluh hari.
Jika persalinan ibu termasuk normal maka tidak ada aturan waktu khusus untuk mengkonsumsi jamu. Kapan pun Ibu membutuhkan jamu maka bisa langsung mengkonsumsinya.
Catatan khusus dibutuhkan untuk Ibu yang bersalin secara caesar. Hal ini dikarenakan konsumsi obat dokter yang biasanya diberikan selama sepuluh hari setelah bersalin. Meminum jamu dan obat secara bersamaan tidak disarankan karena dikuatirkan akan menimbulkan reaksi.
Manfaat minum jamu setelah melahirkan akan berbeda efeknya tergantung dengan kondisi si Ibu sendiri. Tidak perlu ada kekhawatiran berlebih akan efeknya terhadap bayi, karena tidak ada bukti empiris yang mengatakan bahwa mengkonsumsi jamu akan menimbulkan dampak negatif bahkan testimoni selama ini menunjukkan tanggapan yang positif.
2. Catatan Penting Sebelum Konsumsi Jamu
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada kondisi tertentu yang tidak disarankan untuk ikut mengkonsumsi jamu pasca melahirkan. Ibu yang memiliki riwayat penyakit kuning atau hepatitis B dan yang rahimnya robek ketika melahirkan tidak diperbolehkan meminum jamu.
Ibu yang baru saja selesai mengkonsumsi obat-obatan dari dokter harus menunggu antara dua sampai tiga minggu sebelum boleh kembali mengkonsumsi jamu. Hal ini disarankan guna menghindari reaksi obat saat bertemu dengan jamu.
Perhatikan kondisi bayi setelah Ibu mengkonsumsi jamu. Apa bila timbul reaksi seperti diare pada anak ibu maka sebaiknya menghentikan konsumsi jamu. Ada baiknya mengambil manfaat minum jamu setelah melahirkan dengan memperhatikan faktor-faktor alergi, terlebih yang berdampak pada bayi.
Selain jamu yang diminum, Ibu juga dapat menggunakan jamu yang dengan pemakaian luar. Piling, tapel, stagen bengkuang serta jejamuan lainnya bisa Ibu gunakan sebagai alternatif jamu yang diminum.
3. Perhatikan Khasiat Jamu
Setiap jamu memiliki khasiat yang berbeda-beda. Ada jamu yang dikhususkan untuk menyembuhkan luka pasca melahirkan, ada pula jamu yang fungsi utamanya adalah mengembalikan kondisi fisik serta psikis Ibu.
Selain itu ada juga jamu yang berfungsi membersihkan darah kotor yang masih tersisa di dalam kandungan setelah persalinan. Sementara jamu yang paling banyak diburu Ibu pasca melahirkan adalah jamu yang dapat mengembalikan kondisi kandungan dan tentu saja jamu yang berkhasiat menurunkan berat badan.
Perhatikan pula kandungan yang ada pada setiap jamu yang Ibu minum. Ini bertujuan untuk mencegah reaksi kelainan terutama pada Ibu yang punya riwayat alergi pada bahan penyusun jamu tersebut.
Hal terutama yang harus dijadikan tujuan utama selain manfaat minum jamu setelah melahirkan untuk Ibu pribadi tentunya juga untuk tumbuh kembang bayi. Kondisi Ibu yang baik akan memampukan sang Ibu merawat bayinya dengan maksimal.