Begini Akibat Setelah Makan Langsung Tidur


Begini Akibat Setelah Makan Langsung Tidur


Akibat setelah makan langsung tidur wajib kita ketahui karena dapat menimbulkan risiko terserang penyakit seperti stroke. Selain itu, tidur selesai makan dapat mengurangi kualitas tidur Anda sehingga kurang optimal. Dan juga kebiasaan setelah makan langsung tidur dapat mendatangkan dampak buruk terhadap kesehatan.

Hal yang sering dialami ketika selesai makan adalah rasa kantuk yang teramat sangat. Sehingga tertidur setelah makanan habis adalah hal yang sulit untuk dihindari. Jika Anda merasakan perut Anda panas ketika tidur setelah makan, maka hal itu merupakan salah satu akibat yang terjadi karena kebiasaan buruk tersebut. Malahan, tidur sehabis makan tidak akan membuat tidur Anda terasa nyaman.

Waktu terbaik untuk makan malam adalah beberapa jam sebelum beranjak tidur. Tetapi jika Anda merasa lapar di tengah malam, maka pilihlah makanan kecil yang mudah dicerna oleh tubuh seperti buah-buahan. 

Akibat Setelah Makan Langsung Tidur 

Diabetes
Diabetes atau sering disebut sebagai kencing manis merupakan suatu penyakit akibat lemak yang menumpuk di dalam tubuh. Ini dapat terjadi karena kebiasaan buruk setelah makan langsung tidur. Jika Anda memiliki kebiasaan suka mengkonsumsi makanan berat atau suka mengkonsumsi camilan sebelum tidur, maka tak heran jika Anda akan terserang penyakit diabetes.

Obesitas
Akibat setelah makan langsung tidur berikutnya adalah obesitas. Obesitas bukan hanya berat badan yang naik, tetapi berat badan yang naik berkali lipat. Salah satu akibat mengkonsumsi makanan berat maupun camilan sebelum tidur adalah bertambahnya berat badan secara pesat. 

Hal ini bisa terjadi karena setiap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh pasti memiliki kalori yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan sebuah aktivitas fisik. Ketika makanan telah masuk ke tubuh Anda tetapi tidak ada kegiatan yang dilakukan maka kalori tersebut tidak terbakar sehingga menjadi lemak yang menumpuk di dalam tubuh.

Secara otomatis kalori yang tidak terbakar dan menjadi lemak sehingga akan menambah berat badan Anda secara pesat dan pada akhirnya menyebabkan obesitas yang tidak dapat dihindarkan.

Serangan Jantung
Penyakit serangan jantung merupakan salah satu penyakit paling mematikan yang ada di dunia. Penyakit serangan jantung diakibatkan menumpuknya lemak yang beresiko menyumbat bagian pembuluh darah sehingga hal tersebut dapat menyebabkan risiko Anda terkena penyakit serangan jantung, selain dari penyebab timbulnya penyakit jantung yang lain.

Stroke
Sebuah penelitian membuktikan bahwa makan sebelum tidur dapat menjadi penyebab penyakit stroke. Penelitian yang telah melibatkan 500 orang sehat yang dibagi ke dalam 2 kelompok, kelompok pertama beranggotakan orang yang memiliki riwayat penyakit stroke dan kelompok kedua adalah orang yang di diagnosis sindrom koroner akut. 

Sindrom koroner akut merupakan salah satu jenis penyakit jantung yang paling umum, dimana aliran darah menuju jantung mengalami penyumbatan dan mengakibatkan sesak napas hingga serangan jantung. Penyakit stroke menjadi salah satu akibat setelah makan langsung tidur yang mengerikan.

Acid Reflux
Acid reflux adalah salah satu kondisi ketika asam lambung naik ke daerah kerongkongan. Ini dapat terjadi karena ketika Anda berusaha untuk tidur berbaring setelah selesai makan di malam hari. 

Waktu Anda mengkonsumsi sebuah makanan, maka asam lambung akan keluar dan mulai bekerja, tetapi ketika Anda memutuskan untuk langsung membaringkan tubuh untuk tidur, asam lambung akan naik ke bagian kerongkongan sehingga menimbulkan rasa perih pada kerongkongan Anda.

Heart Burn
Tak jauh berbeda penyebabnya dengan kondisi acid reflux, kondisi heart burn dapat terjadi ketika Anda merasakan panas dan tidak nyaman di bagian dada selesai Anda mengkonsumsi makanan berat ataupun camilan sebelum pergi tidur. 

Kondisi ini disebabkan karena asam lambung yang naik ke bagian rongga dada dan menimbulkan rasa panas pada bagian tersebut. Kondisi ini juga merupakan akibat setelah makan langsung tidur yang perlu diketahui dan di waspadai meskipun kondisi ini jarang terjadi pada tubuh normal.